Entri Populer

Rabu, 05 Februari 2014

ditinggal kekasih

Kini kuhanya bisa membayangkan,
membaca aksara yang kau rangkai penuh makna
tanpasanggup ku menyapa

dan hanya bisa mengenangmu dalam duka
Kini kau telah pergi
tanpakau peduli tentang perasaanku
kau pergi dengan keangkuhanmu
kau tinggalkan kenangan yang hayakan rapuh ditelan waktu,
dan sisa sisa usiaku
Haruskah air mata ini mengalir setiap waktu?
haruskah kuhentikan
detak jantung dan nadiku untuk merindukanmu?
dan haruskah nyawa ini terpisah dari ragaku karena cintamu?
mungkinkah ini semua telah menjadi suratan takdirku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar