Entri Populer

Jumat, 05 Agustus 2016

pertama pacaran patah hati

Di saat cinta menyapa
Ku tak tau arti dari segalanya
Di saat cinta berdusta
Ku tak ingin menjabaninya
Ku tak ingin deraian air mata ini keluar sia-sia
Hanya untuk jiwa yang tak dapat menghargai cinta
Untuk raga yang nampak kokoh namun roboh
Nampak sempurna namun berdusta
Mungkin ku telah terdampar dalam samudramu
Ku telah terperosok di senandung kerikil batu
Ku telah terkurung dalam penjara cintamu
Yang tak sempurna namun begitu bermakna bagiku
Biarkan detik yang singkat ini
Kan jadi bingkaian cinta yang istimewa
Biarlah penghiyanatan ini
Kan jadi kenangan suram yang tak membekas dijiwa
Meskipun
Air mata ini selalu membasuhi pipiku
Namun…
Hatiku kan selalu ada untukmu
Di setiap senja kalbuku di kehidupan semumu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar