Akankah jarak dunia menjadi jarak cinta
Sejauh angin kabarku tak menghampirimu
Lalu setia kau campakkan seperti bunya layu
Dan cinta kau tanam di hamparan hati yang baru
Di sini, tanpa kulihat senyum seringaimu
Tetap kujaga satu cintaku
Meski rindu kemudian larut dalam penantian
Waktu tetap menjaga cinta dan setiaku
Jarak adalah fana yang terukur
Cinta tetap tak terhitung
Harusnya setia itu masih ada
Tegakah berpaling dari cinta?
Saat jarak memisahkan kita?
Dimana nurani mu..
Haruskah terus bertukar sapa?
Haruskah bertemu mata?
Haruskah berbelai rasa?
Agar setia tetap menjaga cintanya?
Kini biarlah cintamu menguap seperti air
Dan akulah yang mengembun dengan air mata
Sendiri, menanti yang menghianati
Lukaku di tikungan perih
Abadi mengunci di ranah nuran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar